🎁 Dapatkan 5 Foto Produk AI GRATIS – Hanya Hari Ini!

Klaim Sekarang

blog

5 Kesalahan Pemula Saat Menentukan Harga Produk yang Bikin Produk Nggak Laku

Author

Ditulis oleh Videfly Team

5 Juni 2025

1. Meniru Harga Kompetitor Tanpa Hitung Biaya Sendiri

2. Harga Terlalu Murah Demi “Ramah di Kantong"

3. Nggak Memperhitungkan Biaya Iklan dan Diskon

4. Terlalu Banyak Variasi Harga untuk Produk Serupa

5. Nggak Tes Respons Pasar Sebelum Menentukan Harga Final

Kesimpulan:
Harga Harus Jelas, Masuk Akal, dan Bernilai

Jakarta, Videfly - Menentukan harga produk terlihat mudah, padahal bisa jadi penentu utama apakah produk kamu laku keras atau malah ditinggal pembeli. Banyak UMKM pemula yang masih asal pasang harga—entah terlalu mahal, terlalu murah, atau nggak jelas strateginya. Kalau produk kamu susah laku, coba cek lagi: jangan-jangan kamu sedang melakukan salah satu dari lima kesalahan pricing ini.

1. Meniru Harga Kompetitor Tanpa Hitung Biaya Sendiri

Banyak seller pemula mencontek harga kompetitor tanpa menghitung modal dan biaya operasional mereka sendiri. Padahal, biaya produksi, ongkir, dan margin tiap bisnis bisa beda-beda. Kalau terus ikut-ikutan, kamu bisa rugi tanpa sadar. Pastikan kamu tahu break-even point dan idealnya dapat untung minimal 30% dari HPP.

2. Harga Terlalu Murah Demi “Ramah di Kantong"

Strategi harga murah memang bisa menarik klik, tapi bisa merusak brand positioning. Produk kamu bisa dianggap murahan atau berkualitas rendah. Dan ketika kamu ingin naikkan harga nanti, pembeli bisa kabur. Solusinya: buat harga wajar + nilai tambah, misalnya dengan packaging menarik, bonus kecil, atau testimoni kuat.

3. Nggak Memperhitungkan Biaya Iklan dan Diskon

Harga jual harus menanggung biaya promosi, iklan marketplace, dan campaign flash sale. Banyak seller lupa ini, akhirnya margin mepet dan stres saat harus ikut promo besar. Selalu simpan buffer untuk biaya iklan agar bisnismu tetap sehat.

4. Terlalu Banyak Variasi Harga untuk Produk Serupa

Kalau kamu jual produk yang mirip tapi beda harga sedikit-sedikit, calon pembeli malah bingung. Akibatnya? Mereka batal beli. Gunakan harga yang jelas, stabil, dan tunjukkan perbedaan nilai dari tiap produk secara visual dan copywriting.

5. Nggak Tes Respons Pasar Sebelum Menentukan Harga Final

Jangan langsung anggap harga kamu “udah pas” sebelum diuji ke pasar. Lakukan A/B testing harga, cek CTR, add to cart, dan conversion rate. Kamu juga bisa gunakan konten video untuk menampilkan value produk secara visual, supaya pembeli merasa harga tersebut sepadan.

Kesimpulan: Harga Harus Jelas, Masuk Akal, dan Bernilai

Harga bukan hanya angka—tapi persepsi. Dengan strategi penetapan harga yang tepat, produk kamu bisa terlihat lebih profesional, dipercaya, dan laku lebih cepat.

Buat video produk dari link
marketplacemu di Videfly.

Coba Gratis Phone Icon